“MANFAAT SENYAWA HIDROKARBON DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI BIDANG SANDANG ”
OLEH :
NADYA SAFITRI
( X.9 )
![]() |
![]() |
||||
![]() |
|||||
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Tahukah anda, komponen senyawa kimia dari pakaian yang
anda kenakan? Pakaian yang kita kenakan setiap hari dibuat dari
bahan serat. Serat pakaian dapat digolongkan menjadi
serat alam (kapas dari tumbuhan, sutra dan wol dari
hewan), dan serat sintetis (poliamida dan poliester).





- Serat alam dapat berasal dari tumbuhan atau hewan
- Serat yang berasal dari tumbuhan ( SELULOSA ) , berasal dari bunga atau batang tumbuhan itu sendiri. Contoh : kapas
- Serat yang berasal dari hewan ( PROTEIN ) contohnya : sutera , wol
SERAT ALAM DARI SELULOSA :
a Kapas
Kapas berupa bulu atau serat yang diperoleh dari buah
pohon Kapas yang
panjangnya sekitar 2-5 cm. Kain katun merupakan kain dari serat kapas. Kapas bersifat empuk,
dapat sebagai isolator panas dan hrganya murah.
SERAT ALAM DARI PROTEIN :
b. Sutra
Serat sutra diperoleh dari filamen (benang) kepompong
ulat sutra. Kulit
kepompong adalah kulit yang teridir dari filamen. Panjang filamen dari setiap kepompong adalah 1.000-1.400 m.
c. Wol
Wol merupakan serat protein yang mengandung kretinin,
diperoleh dari bulu
domba. Serat wol yang panjang cenderung kasar, sedangkan yang
pendek cenderung halus. Wol lembut, tetapi kuat dan tahan terhadap kotor, serta tidak mudah sobek. Kekurangan wol adalah mengerut karena panas, tekanan dan lembap, juga akan menarik ngengat.
2.
Serat Sintetis
-
Serat yang sengaja dibuat ( sintetis )- Berasal dari senyawa – senyawa kimia tertentu
Bahan pakaian sintetis harganya lebih murah dan dapat diproduksi secara besar-besaran dalam waktu singkat.
Di
bagi menjadi dua :
a. Serat Poliamida
Sejarah pembuatan
serat sintetis dimulai dengan dibuatnya Nilon. Nilon merupakan serat sintetis hasil reaksi antara
molekul senyawa diamin
dan asam dikarbosilat. Serat ini memiliki massa
jenis kecil (ringan),
koefisien gesek tinggi, kekuatan tekuk dan simpul tinggi serta sifat permanen.
b. Serat Poliester
Serat poliester sintetis yang
banyak dipergunakan adalahpolyethy lene
terephthalate
(PET) yang dibuat dari reaksi asam tereftalat dengan etilen
glikol. Serat poliester
memiliki elastisitas yang tinggi dan stabilitas
dimensinya baik sehingga
cocok untuk bahan pakaian
Kehalusan bahan yang terbuat dari serat poliester dipengaruhi oleh zat penambah (aditif) dalam proses pembuatan benang (saat mereaksikan PTA dengan metanol). Salah satu produsen PTA di Indonesia adalah di Pertamina Unit Pengolahan III . Sebetulnya ada polimer lain yang juga dibunakan untuk pembuatan serat sintetis yang lebih halus atau lembut lagi. Misal serat untuk bahan isi pembalut wanita. Polimer tersebut terbuat dari polietilen.
Poliester adalah suatu kategori polimer yang mengandung gugus fungsional ester dalam rantai utamanya. Meski terdapat banyak sekali poliester, istilah "poliester" merupakan sebagai sebuah bahan yang spesifik lebih sering merujuk pada polietilena tereftalat (PET). Poliester termasuk zat kimia yang alami, seperti yang kutin dari kulit ari tumbuhan, maupun zat kimia sintetis seperti polikarbonat dan polibutirat.
Kain dari poliester disebut-sebut terasa “tak alami” bila dibandingkan dengan kain tenunan yang sama dari serat alami (misalnya kapas dalam penggunaan tekstil). Namun kain poliester memiliki beberapa kelebihan seperti peningkatan ketahanan dari pengerutan. Akibatnya, serat poliester terkadang dipintal bersama-sama dengan serat alami untuk menghasilkan baju dengan sifat-sifat gabungan. Poliester juga digunakan untuk membuat botol, film, tarpaulin,
Poliester kristalin cair merupakan salah satu polimer kristalin cair yang digunakan industri yang pertama dan digunakan karena sifat mekanis dan ketahanan terhadap panasnya. Kelebihan itu penting dalam penggunaannya sebagai segel mampu kikis dalam mesin jet.
Poliester keras panas (thermosetting) digunakan sebagai bahan pengecoran, dan resin poliester chemosetting digunakan sebagai resin pelapis kaca serat dan dempul badan mobil yang non logam. Poliester tak jenuh yang diperkuat kaca serat banyak digunakan dalam bagian badan dari kapal pesiar serta mobil.
Poliester digunakan pula secara luas sebagai penghalus (finish) pada produk kayu berkualitas tinggi seperti gitar, piano, dan bagian dalam kendaraan / perahu pesiar. Perusahaan Burns London, Rolls-Royce, dan Sunseeker merupakan segelinter perusahaan yang memakai poliester untuk memperhalus produk-produk mereka. Sifat-sifat tiksotropi dari poliester yang bisa dipakai sebagai semprotan membuatnya ideal untuk digunakan pada kayu gelondongan bijian-terbuka, sebab mampu mengisi biji kayu dengan cepat, dengan ketebalan saput yang terbentuk dengan kuat per lapisan. Poliester yang diawetkan bisa diampelas dan dipoleskan ke produk akhir.
0 komentar to tugas kimia :
Posting Komentar