Nuansa di senja temaram
Jaksel,
15 juli 91
Ku telusuri gang nan sunyi
Bau selokan yang menusuk
Diri yang penuh duka nestapa
Dalam hati yang ingin kedamaian
Walau di senja yang masih temaram
Ku ingin melangkah
Demi masa ..
Walau langkahku masih gontai
Namun kan kuat kan sepenuh raga
Naluriku berkata :
Walau jatuh bangun terasa tapi pasti
Kala teriknya mentari
menyengat keringat mengucur deras
terasa semakin gerah
langkahpun semakin gontai
aku .. mencoba tuk mencari ..
sebuah kepercayaan yang telah
hilang ..
di sudu kotaini
ku ingin melangkah
walau dunia ini sangat kelam
namun aku yakin ..
aku dapat melintasi gelombang kehidupan
yang teramat ganas ini
SERPIHAN KASIH
Di nuansa kegalauan ..
Hamper kutemukan kedamaian
Walau masih samar
Namun ..
Aku percaya
Kebahagiaan kan
ku temukan disini
Di kota
ini ..
Walau tiap detik takkan kulewatkan
Dengan suatu keyakinan
Namun ..
Dia takkan kulepaskan
Untuk selamanya ..
0 komentar to puisi buatan ayahku sewaktu belia :
Posting Komentar